Tak kunjung reda cemas ini sayang,
setelah cerita kita di malam itu. Engkau baru 11 tahun dan masih kelas VI SD,
tapi cerita yang kau bawa pulang membuat hati Ummi ketar-ketir.
Bahwa banyak teman sekelasmu sudah
berani berpacaran. MasyaAllah, Nak, bagaimana Ummi bisa tenang setelah
mendengar semua itu?
Tertarikkah engkau untuk melakukan hal
yang sama, Nak?
Cintaku, Ummi hanya ingin mengatakan
padamu, menyukai seseorang itu bukan dosa. Cinta adalah hal yang lumrah. Tidak
perlu malu. Menyukai lawan jenis itu pertanda hormon di
tubuhmu sedang bekerja
secara normal.
Yang perlu diingat adalah Allah tidak
membolehkan ada hubungan spesial antara lawan jenis. Hubungan yang berkaitan
dengan hati, pandangan mata dan sentuhan kulit. Allah hanya mengizinkan
hubungan pacaran setelah menikah.
Cintaku, jika engkau berpacaran maka
Ummi akan bertanya, "sudah siapkah untuk menikah? Jika sudah, Ummi akan lamarkan laki-laki itu.
Jika belum siap untuk menikah maka belajarlah mengendalikan hawa nafsu."
Cintaku, Mengendalikan hawa nafsu
sungguh tak mudah. Perlu pelatihan yang memadai. Maka anggaplah tingkah polah
teman-temanmu itu sebagai ujian untukmu.
Kau lihat hewan, Nak? Hewan takkan
malu-malu meneriakkan rasa suka, tak peduli dimana ia berada. Engkau pernah
melihat siput sedang bercengkrama, bukan? Engkau juga pernah melihat sepasang
burung sedang memadu kasih di atas kabel listrik, bukan? Engkaupun pernah
melihat kucing yang meraung-raung memberi-tahukan perasaannya kepada
pasangannya, bukan?
Kita ini manusia, Nak. Jangan meniru
hewan. Agama kita mengatur hal-hal semacam itu.
Insyaallah kelak, setelah usiamu cukup,
jika engkau menyukai seseorang dan berniat untuk hidup bersama, maka Ummi akan
lamarkan ia untukmu. Pun begitu ketika ada yang datang memintamu, maka Ummi
akan meminta pendapatmu. Engkau berhak untuk memutuskan.
Cintaku, yang membedakan antara satu
manusia dengan manusia yang lainnya adalah juga pada pengendalian hawa nafsu
ini. Betapa banyak akan kau temui orang-orang yang diperbudak oleh hawa
nafsunya.
Alhamdulillah, sejauh ini Ummi sangat
percaya padamu. Dan sangat percaya engkau akan menjaga harga dirimu. Ummi tidak
khawatir ketika Ummi tiada bersamamu, Ummi yakin Allah tidak akan
meninggalkamu. Ummi akan selalu berdoa untuk itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar