Laman

Minggu, 16 Februari 2014

Surat Cinta Untuk Cintaku



Tak kunjung reda cemas ini sayang, setelah cerita kita di malam itu. Engkau baru 11 tahun dan masih kelas VI SD, tapi cerita yang kau bawa pulang membuat hati Ummi ketar-ketir.
Bahwa banyak teman sekelasmu sudah berani berpacaran. MasyaAllah, Nak, bagaimana Ummi bisa tenang setelah mendengar semua itu?
Tertarikkah engkau untuk melakukan hal yang sama, Nak?


Cintaku, Ummi hanya ingin mengatakan padamu, menyukai seseorang itu bukan dosa. Cinta adalah hal yang lumrah. Tidak perlu malu. Menyukai lawan jenis itu pertanda hormon di
tubuhmu sedang bekerja secara normal.
Yang perlu diingat adalah Allah tidak membolehkan ada hubungan spesial antara lawan jenis. Hubungan yang berkaitan dengan hati, pandangan mata dan sentuhan kulit. Allah hanya mengizinkan hubungan pacaran setelah menikah.


Cintaku, jika engkau berpacaran maka Ummi akan bertanya, "sudah siapkah untuk menikah?  Jika sudah, Ummi akan lamarkan laki-laki itu. Jika belum siap untuk menikah maka belajarlah mengendalikan hawa nafsu."
Cintaku, Mengendalikan hawa nafsu sungguh tak mudah. Perlu pelatihan yang memadai. Maka anggaplah tingkah polah teman-temanmu itu sebagai ujian untukmu.


Kau lihat hewan, Nak? Hewan takkan malu-malu meneriakkan rasa suka, tak peduli dimana ia berada. Engkau pernah melihat siput sedang bercengkrama, bukan? Engkau juga pernah melihat sepasang burung sedang memadu kasih di atas kabel listrik, bukan? Engkaupun pernah melihat kucing yang meraung-raung memberi-tahukan perasaannya kepada pasangannya, bukan?
Kita ini manusia, Nak. Jangan meniru hewan. Agama kita mengatur hal-hal semacam itu.
Insyaallah kelak, setelah usiamu cukup, jika engkau menyukai seseorang dan berniat untuk hidup bersama, maka Ummi akan lamarkan ia untukmu. Pun begitu ketika ada yang datang memintamu, maka Ummi akan meminta pendapatmu. Engkau berhak untuk memutuskan.


Cintaku, yang membedakan antara satu manusia dengan manusia yang lainnya adalah juga pada pengendalian hawa nafsu ini. Betapa banyak akan kau temui orang-orang yang diperbudak oleh hawa nafsunya.
Alhamdulillah, sejauh ini Ummi sangat percaya padamu. Dan sangat percaya engkau akan menjaga harga dirimu. Ummi tidak khawatir ketika Ummi tiada bersamamu, Ummi yakin Allah tidak akan meninggalkamu. Ummi akan selalu berdoa untuk itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar