Laman

Jumat, 17 Januari 2014

Madu Asli yang Memancing Air Mata

  Madu asli itu adalah yang apabila ia dibawa pulang ke rumah maka istri di rumah akan mengamuk-ngamuk, atau membanting peralatan dapur atau meninju-ninju dadanya, atau menjambak-jambak rambutnya, atau mungkin menangis sesegukan bahkan meraung-raung.


Siapa yang belum kenal madu? Siapa yang tidak suka madu? Atau siapakah yang belum tahu khasiat madu? Saking istimewanya bahkan nama  hewan yang memproduksi madu namanya diabadikan menjadi nama sebuah surat dalam Al Qur-an, An-Nahl.
sumber: http://info-peternakan.blogspot.com

Saya tidak sedang ingin menceritakan surat An-Nahl (lebah), namun saya sedang ingin berbagi cerita tentang defenisi madu asli.


Madu Asli
 
Selama ini saya berfikir bahwa madu asli itu adalah madu lebah yang tidak tercampur dengan zat-zat lain.
Dulu, di masa kanak-kanak saya, karena seringnya melihat orang-orang yang mencari madu liar dari pohon ke pohon, saya jadi berfikir bahwa madu asli itu adalah madu yang diturunkan dari pohon, tanpa campuran sedikitpun. 

Padahal jika itu defenisi madu asli, alangkah mahalnya harga madu itu mengingat tidak mudah untuk mendapatkannya dan mengingat keterbatasan volume kemampuan sebuah koloni lebah dalam semusim.


Kemudian seiring berjalannya waktu, saya mendapatkan beberapa ciri-ciri madu lebah, diantaranya :
1. Madu tidak akan membeku meski dimasukkan ke kulkas
2. Kalau korek api dicelupkan ke madu kemudian korek itu dinyalakan maka ia tetap akan bisa menyala.
3. Jika kuning telur dicemplungkan ke dalam madu maka kuning telur itu akan matang.
4. Madu asli tidak dikerumuni semut.

Dan hingga detik ini belum sekalipun saya bertemu madu yang memenuhi kriteria seperti itu, secara madu yang saya beli adalah madu kemasan meski itu kemasan prodduksi rumah tangga (bukan pabrikan).


Bahkan dulu di sebuah koran, Tribun Pekanbaru, saya menemukan pembahasan bahwa ternyata tidak ada madu yang benar-benar asli. Yang membedakan satu madu dengan madu lainnya itu adalah perbandingan pencampurannya, katanya yang namanya madu dipasaran pasti mengalami pencampuran, seperti dengan air, gula bahkan zat pengental (untuk ini mereka sudah tentu memakai zat kimia). 
Perbadingan antara madu, air, gula, pengental dari masing-masing produsen itulah yang membedakan satu madu dengan madu lainnya.

Sejak itulah saya tidak pernah lagi mempercayai adanya madu asli di pasaran, karena jika madu itu benar-benar asli maka sudah bisa dipastikan harganya akan mahal buanget.


Namun hari itu, di lain masa, ketika membaca kertas yang menempel di kemasan madu yang diantarkan teman ke rumah, saya jadi menemukan defenisi baru tentang madu asli. 
Katanya madu asli itu adalah madu yang berasal dari lebah.
"Tak jadi masalah, jenis apapun madunya, yang penting adalah produksi lebah. Itulah yang dimaksud dengan madu asli." (Madu Tawon Gong, Al-Manna Magelang)

Haa... Saya jadi terpingkal-pingkal menertawakan diri saya sendiri. Susah-susah saya mencoba memahami ciri-ciri madu asli, ternyata defenisi (baru) madu asli itu hanya sesederhana itu.


Ups...saya terlupa sesuatu.  
Dulu suami saya pernah membawa cerita ke rumah tentang cara mengenali madu asli. Kala itu saya masih penasaran dan menguji-nguji setiap madu yang dibawanya ke rumah.

Katanya begini, madu asli itu adalah yang apabila ia dibawa pulang ke rumah maka istri di rumah akan mengamuk-ngamuk, membanting peralatan dapur, meninju-ninju dadanya, atau mungkin menangis sesegukan bahkan mungkin meraung-raung.

Jujur saja kala itu saya bingung. Apa iya ada madu yang memenuhi kriteria seperti itu? 
Saya benar-benar telmi. Benar-benar nggak nyangka kalau suami saya yang sering kali pembawaannya serius akan membawa cerita seharu itu.

"Coba saja Ummi pikirkan, bagaimana kira-kira reaksi Ummi kalau Abi tiba-tiba membawakan Ummi madu? Abi bilang begini, 'Mi...akhwat ini 'madu' baru Ummi lho'," begitu katanya kala itu.
Whuaa...saya nyaris nyungsep saking kagetnya.
"Nah kalau Ummi marah, berarti itu benar-benar madu asli," Beliau menambahkan dengan kalemnya.

Wah, wah! Kalau yang terakhir ini benar-benar defenisi madu asli yang tak terbantahkan.

4 komentar:

  1. Balasan
    1. hihihi...iya Teh, kadang njengkelin juga tuh idenya

      Hapus
  2. Nah kalau masih dalam kemasan ngeceknya gmn ya uni

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalau yang masih dalam kemasan sih ya, sama saja dengan kita beli jeruk, kita tahu tuh jeruk manis apa enggak dari mana?
      pertama mungkin dari rekomendasi teman,
      kedua mungkin dari pengalaman sendiri sudah mencicipi yang jenis beginian,
      ketiga mungkin dari kualitas kulitya, biasanya nih jeruk jika ditekan bagian tampuk dan bawaknya akan terasa empuk

      lha kalau madu gimana? ya sama saja, madu itu pasti mengeluarkan yang namanya buih2 itu, semacam ada terjadi reaksi kimia di dalamnya

      Hapus